Konsep Mol

1. Awal mula konsep "mol"

Ilmuwan butuh satuan untuk menghitung jumlah atom atau molekul, karena ukurannya sangat kecil.

Tidak mungkin kita hitung atom satu per satu.

Maka dipilihlah “mol” sebagai satuan jumlah zat.

Ide ini mirip dengan “1 lusin = 12 buah” → 1 mol = sekian partikel.

---

🔹 2. Bagaimana jumlah partikel 1 mol ditentukan?

Pada tahun 1865, ilmuwan Loschmidt (teman sezaman dengan Avogadro) berhasil memperkirakan jumlah molekul dalam 1 cm³ gas pada kondisi tertentu.

Perhitungan berkembang, hingga ditetapkan bahwa 1 mol zat mengandung partikel.

Nilai ini dikenal sebagai Bilangan Avogadro ().

---

🔹 3. Kenapa angkanya segitu?

Angka dipilih supaya ada hubungan sederhana dengan massa zat:

1 mol karbon-12 () didefinisikan memiliki massa 12 gram.

Dalam 12 gram ternyata ada sekitar atom C.

Maka ditetapkan secara internasional:

1 mol = partikel.

---

🔹 4. Mengapa pakai bilangan sebesar itu?

Karena atom/molekul ukurannya sangat kecil, jumlahnya dalam massa sehari-hari sangat besar.

👉 Contoh:

1 tetes air (sekitar 0,05 mL) punya ± molekul air.

Jadi kalau tidak ada konsep mol, hitungan kimia akan rumit sekali.

Dengan mol → cukup bilang “1 mol H₂O” ketimbang “602.200.000.000.000.000.000.000 molekul H₂O” 😅

---

🔹 5. Analogi sehari-hari

1 lusin = 12 buah.

1 gross = 144 buah.

1 mol = partikel.

Jadi, mol itu “lusinnya” dunia atom. Bedanya, jumlahnya sangat besar agar sesuai dengan skala massa di dunia nyata.

---

👉 Jadi kesimpulannya:

1 mol = partikel ditentukan berdasarkan definisi massa atom karbon-12, agar kimia bisa dihitung dengan praktis.

1. Titik awal: definisi mol

Satuan mol diciptakan agar kimia bisa menghubungkan skala atomik (sangat kecil) dengan skala makroskopik (gram, liter, molaritas).

Tapi pertanyaannya: berapa banyak partikel dalam 1 mol?

---

🔹 2. Penetapan melalui isotop Karbon-12

Pada tahun 1960-an, IUPAC (International Union of Pure and Applied Chemistry) menetapkan standar sebagai berikut:

1 mol zat = jumlah partikel yang terdapat dalam 12 gram karbon-12 ().

Kenapa karbon-12?

Karena karbon stabil, mudah didapat, dan massa atomnya didefinisikan tepat 12 satuan massa atom (sma).

---

🔹 3. Hubungan massa atom dan gram

1 atom massanya = 12 u.

1 u = gram.

Jadi massa 1 atom :

12 \times 1,6605 \times 10^{-24} \, g = 1,9926 \times 10^{-23} \, g

---

🔹 4. Hitung jumlah atom dalam 12 gram karbon-12

\frac{12 \, g}{1,9926 \times 10^{-23} \, g/atom} \approx 6,022 \times 10^{23} \, atom

➡️ Dari sini ditetapkan bahwa:

12 g berisi atom.

Maka 1 mol = partikel.

---

🔹 5. Sekarang (definisi terbaru, 2019)

Sejak tahun 2019, definisi mol tidak lagi bergantung pada karbon-12.

Sekarang:

1 mol = tepat partikel,

bilangan ini disebut konstanta Avogadro.

Jadi, bilangan itu dipatok sebagai definisi resmi, bukan hasil pengukuran lagi.

---

🔹 6. Intinya

Dahulu → 1 mol didefinisikan dari 12 g karbon-12.

Hasil perhitungan jumlah atom → .

Sekarang → angka ditetapkan sebagai definisi mol itu sendiri.