HANSEI for a better working atmosphere

Prinsip Hansei yang berasal dari budaya Jepang ini telah berhasil diperkenalkan dan digunakan di pabrik – pabrik Toyota selain Jepang, antara lain Toyota Amerika bahkan sampai ke Eropa antara lain Philips pun  melakukan pembelajaran Hansei 


Beberapa pengertian Hansei

Han = berubah,berbalik,menjungkir balikan

Sei   = mengkaji ulang,melihat kembali, memeriksa diri sendiri


Hansei melibatkan segi-2 intelektual dan emosi. 

Tidak seperti refleksi yang hanya melibatkan intelektual.


Refleksi biasanya tidak membawa perubahan yang berarti pada diri kita, sedang Hansei bisa memberikan perubahan yang berarti karena melibatkan emosi,seperti rasa malu.


Taichi Ohno :

Pada siklus PDCA, Hansei adalah Check. (untuk “produk”)


14 Prinsip Toyota:

A.Filosofi jangka panjang : 1 prinsip

B.Proses yang benar akan menghasilkan hasil yang benar : 7 prinsip.

C.Menambah nilai untuk organisasi dengan mengembangkan karyawan & mitra kerja: 3 prinsip.

D.Menyelesaikan akar permasalahan secara terus menerus untuk mendorong pembelajaran organisasi : 3 prinsip.


Menyelesaikan akar permasalahan secara terus menerus untuk menumbuhkan pembelajaran organisasi 


Menjadi Organisasi Pembelajar Melalui Refleksi Diri Tanpa Kompromi ( Hansei ) dan Peningkatan Berkesinambungan ( Kaizen )


Hansei sebenarnya jauh lebih dalam daripada sekedar refleksi diri. Pada hakikatnya, hansei adalah jujur tentang kelemahan kita sendiri


Jika kita hanya membicarakan kelebihan kita, kita menjadi sombong. Jika kita mengakui kelemahan kita dengan jujur, pengakuan ini merupakan kekuatan tingkat tinggi.


Namun tidak hanya berakhir di situ saja. Bagaimana kita berubah untuk memperbaiki kelemahan-kelemahan itu? 


Hal itu menjadi akar dari setiap gagasan kaizen. Jika kita tidak memahami hansei, maka kaizen hanyalah peningkatan berkesinambungan. 


Kaizen atau continuous improvement, hanya bisa berlangsung bila kita mengenal masalahnya. Kalau kita tidak menyadari adanya masalah, apa yang akan diperbaiki ?


Bila seseorang merasa tak mempunyai masalah, berarti masalahnya ada pada diri orang tersebut. Setuju ??


Hansei adalah tempat penetasan perubahan-seluruh proses itu. Kami ingin menanggulangi area kelemahan.


Hal ini juga menjelaskan mengapa Toyota menghabiskan sedikit waktu untuk membicarakan keberhasilan.


Toyota menghabiskan lebih banyak waktu untuk membicarakan kelemahan kami.


Jika ada, barangkali kelemahan Toyota adalah bahwa kami tidak cukup menanyakan keberhasilan kami. 


Menurut Yamashina (Manager Toyota Technical Center), memperkenalkan Hansei dengan suatu titik tolak :

Tanpa hansei tidak mungkin untuk mempunyai kaizen. Hansei, dalam bahasa Jepang, bila Anda melakukan suatu kesalahan, pertama Anda harus merasa sangat, sangat sedih. Kemudian Anda harus membuat rencana ke depan untuk memecahkan permasalahan tersebut dan Anda dengan tulus yakin Anda tidak akan melakukan kesalahan seperti ini lagi. Hansei adalah pola pikir, sikap. Hansei dan kaizen bergandengan tangan. 


Dari semua institusi yang telah saya pelajari, termasuk perusahaan kelas dunia dan universitas  ternama,saya meyakini bahwa Toyota merupakan perusahaan pembelajar terbaik. Alasannya adalah bahwa mereka melihat  Standarisasi dan inovasi sebagai 2 sisi dari sebuah koin yang sama, melebur keduanya sehingga  tercipta kontinuitas yang hebat. 




Bagaimana melaksanakannya ?
Pembuatan Standard Kerja yang mencakup 3 hal :
1.Tujuan kerja :
   Spesifikasi kwalitas atau standard kwalitas dari proses tengah atau proses akhir yang harus dipenuhi.
2.Kendala dalam melaksanakan pekerjaan :
 Batasan yang harus diperhatikan dalam melaksanakan pekerjaan. Keselamatan kerja dan pemastian kwalitasnya.
3.Peralatan dan metode yang dipergunakan dalam bekerja.

Apakah peralatan dan metode (pada item-3) harus dipatuhi seperti item-2 ?

Memaksa orang untuk mematuhi metode yang telah ditetapkan,akan membuat mereka mudah untuk  mengelak tanggung jawab bila ada kegagalan/cacat. Kegagalan/cacat bukan tanggung jawab mereka, karena sudah menjalankan pekerjaan sesuai metode standard.

Kita menyadari bahwa standard dibuat dengan berbagai sudut pandang sehingga menghasilkan efisiensi dan produktifitas yang tinggi bila menggunakannya.

Organisasi Pembelajar