PETANI JAMBU DELIMA DI DESA CABEAN KECAMATAN DEMAK KABUPATEN DEMAK


Dalam kamus besar bahasa Indonesia (Depdiknas, 1995 : 398) Jambu air delima adalah pohon yang bercabang banyak, daunnya lonjong dan tingginya dapat mencapai 10 meter, bunganya berwarna puith atau kehijauan dan berambut halus yang menjadi kering cokelat atau hitam ketika bunganya menjadi buah. 




Dalam kehidupan bermasyarakat terdapat  berbagai sistem mata pencaharian  untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Indonesia adalah negara agraris, dimana  sebagian besar penduduknya bermatapencaharian sebagai petani, baik sebagai  petani padi, buah-buahan dan lain sebagainya. 


Sebagian besar penduduk pulau Jawa bermatapencaharian sebagai seorang petani, terutama terdapat di daerah jawa Tengah yang berada pada dataran rendah atau pesisiran. Daerah dataran rendah sangat cocok untuk ditanami tanaman pangan. Adapun tanaman yang ditanam di daerah dataran rendah umumnya lebih diutamakan pada tanaman pangan seperti padi, jagung, kacang hijau, sayur-sayuran dan buah-buahan. 


Demak merupakan daerah yang terletak di provinsi Jawa Tengah bagian utara. Wilayah Demak sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Jepara dan Laut Jawa, sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Kudus dan Grobogan, sebelah selatan berbatasan dengan Grobogan dan Semarang dan sebelah barat berbatasan dengan Kota Semarang. 


Adanya jalur Pantura yang melewati Kabupaten Demak sebagai lalu lintas perdagangan Jawa sangat mendukung perekonomian di Demak, terutama dalam bidang pertanian. Demak, merupakan daerah yang penduduknya bermata pencaharian sebagai seorang petani. Ini dikarenakan letak goegrafis dan mayoritas penduduk yang bermatapencaharian sebagai seorang petani, dengan lahan teknis dan tekstur tanah yang mendukung serta iklim yang mendukung untuk pertanian membuat pertanian di Kota Demak selalu memberikan panen sepanjang tahun. 


Dilihat dari kondisi tekstur tanahnya, wilayah Kabupaten Demak terdiri atas tekstur tanah halus (liat) dan tekstur tanah sedang (lempung). Dilihat dari sudut kemiringan
tanah, rata-rata merupakan tanah datar. Ketinggian tanah dari permukaan air laut (Sudut elevasi) wilayah Kabupaten Demak terletak dari 0 meter sampai dengan 100 meter. 

Adanya keadaaan tanah yang mendukung membuat sektor pertanian di Demak menjadi mata pencaharian utama bagi masyarakat (www. demakkab. go.id).



Pertanian di Demak umumnya dibagi ke dalam dua kelompok yaitu tanaman pangandan tanaman perkebunan. Tanaman pangan meliputi padi, jagung, ubi, kayu,ubi jalar, kacang tanah, kacang hijau dan kacang kedelai. 


tanaman perkebunan di Demak meliputi buah-buahan seperti buah jambu delima, belimbing, tembakau, kapas dan kelapa. Produksi pertanian yang menjadi unggulan di Demak adalah padi dan jambu delima. Kegiatan menanam jambu delima telah menjadi usaha masyarakat untuk menambah penghasilan. 


Sebelumnya masyarakat di Demak hanya menanam jambu delima sebagai tanaman pelengkap kebun rumah tinggal saja, tetapi sekarang sedikit demi sedikit jambu air delima memberikan keuntungan bagi masyarakat guna peningkatan ekonomi keluarga. Desa Cabean adalah salah satu daerah di Kabupaten Demak yang mayoritas penduduknya bermatapencaharian sebagai seorang petani padi. 


Hasil dari bertani padi dari tahun ketahun tidak mampu mencukupi kebutuhan sehari-hari karena hasil panen tidak seimbang dengan biaya tanam padi. Akhirnya banyak petani di Desa Cabean yang mencari alternatif mata pencaharian untuk meningkatkan pendapatan. Salah satu alternatif mata pencaharian yang dikembangkan oleh petani di Desa Cabean adalah mengembangkan pengetahuannya dalam bidang pertanian terutama bertani buah-buahan. 


Pengetahuan bertani jambu delima di Desa Cabean diperoleh dari desa tetangga yaitu Desa Krapyak. Dimana pada mulanya ada salah satu petani Desa  Krapyak yang menjual hasil jambu delima ke pasar Bintoro. Pada saat yang bersamaan ada petani Desa Cabean yang juga menjual hasil panen jambunya ke pasar. 


Dari usaha bertani jambu delima petani krapyak dapat membantu meningkatkan pendapatan masyarakat yang semula hanya mengandalkan pendapatan dari hasil bertani padi saja. Dari situlah petani Desa Cabean mulai mempunyai ketertarikan untuk menanam jambu delima. 


Pada umumnya petani di Desa Cabean banyak menanam jambu delima karena jambu delima tidak memerlukan biaya yang cukup mahal untuk pengembangannya. Seperti tanaman jambu air tidak memerlukan air yang cukup banyak, dan perawatannya pun cukup mudah dan tidak membutuhkan pupuk yang banyak. maka banyak masyarakat di Desa Cabean yang mengembangkan tanaman jambu air. Karena selain perawatannya yang mudah dilakukan jambu delima juga dapat menambah penghasilan petani. Dalam setahun petani dapat memanen jambu dua kali dalam setahun. Hal ini akan membantu petani dalam mendapatkan penghasilan. Sehingga masyarakat di desa Cabean dapat hidup dengan sejahtera . 

sumber :
https://lib.unnes.ac.id



Postingan Terkait

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *