MIRIS. SEKOLAH SMP DI DEMAK TAHAN IJAZAH MURID DARI 2014. KENAPA BISA TERJADI ? SALAH SIAPA?

Menurut berita per tanggal 27 November di http://jateng.tribunnews.com menyatakan


SEKOLAH DI DEMAK MENAHAN IJAZAH DARI SALAH SATU SISWANYA YANG BERASAL WEDUNG DARI TAHUN 2014

gambar : http://www.rmoljateng.com

Saya tak habis pikir, di era dimana ijazah adalah salah satu kunci untuk mendapat hidup layak tidak diberikan dan malah ditahan dalam waktu yang lama oleh pihak sekolah. dan menyebabkan anak didiknya putus sekolah. apa sih yang dipikirkan pihak sekolah itu, harus dituntut !!!

di tribun news menyatakan 

Nur Solekhah, Warga Tedunan, Kecamatan Wedung, Kab Demak. Bahwa ijazah Anaknya MUhammad Rochis Afandi (17) yang ditahan oleh pihak sekolah sejak tahun 2014 silam. yang menyebabkan anaknya terpaksa bekerja sebagai tukang tenun troso lantaran tidak bisa melanjutkan sekolah.


Sekda Kabupaten Demak, Singgih Setyono, menyayangkan hal tersebut terjadi dan tidak diketahui oleh pemerintah desa setempat


dari sini saya menangkap. kalau mau menyalahkan, tentu saja sekolah yang salah. tapi sekolah melakukan tindakan tersebut pasti ada alasannya. dan tentu saja si ibu mempunyai kesalahan juga, kenapa tidak mengadu hal ini sejak tahun 2014.

kalau mau menilik lingkungan kita, yaitu demak, sebenarnya banyak sekali yang tidak sampai selesai sekolah SMA, dan pada akhirnya berujung pada penumpukan pengangguran, dan ketika si anak sudah mencapai umur dewasa dia akan sulit untuk mencari pekerjaan dan yang ditakutkan munculnya niatan melakukan kriminal dikarenakan susahnya mencari pendapatan untuk memenuhi kebutuhan hidup.

jadi salah siapa????


KESALAHAN SEKOLAH

Di berita tidak disebutkan sekolah mana yang menahan IJAZAH. Pihak sekolah sebagai pemilik hak pengeluar Ijazah melakukan kesalah fatal yang melakukan penahanan ijazah yang mengakibatkan siswanya putus sekolah. menurutt saya sekolah ini tidak peduli dengan masa depan anak yang ijazahnya ditahan. Harusnya sebagai pihak yang berkuasa harus segera mencari solusi agar siswa bisa segera mendapat ijazah dan dapat melanjutkan ke jenjang SMA, dan tidak hanya menunggu pihak keluarga siswa untuk menyalesaikan apa yang dibutuhkan untuk mendapat ijazah. namanya ijazah ditahan berarti ijazah sudah terbit dan sudah dinyatakan lulus dong. disini sekolah bisa saya katakan JAHAT. 

Sebenarnya sekolah sudah ada yang namanya kantor bimbingan konseling yang mengurusi anak anak yang bermasalah. kenapa tidak bertindak semestinya?

kalau masalah biaya harusnya bisa dibantu dong dengan biaya BOS. kalau masalah tak bisa dihubungi bisa dong di hampiri ke rumahnya. kan alamat jelas pihak sekolah tahu.

terus dimana masalah nya? semua masalah pasti bisa selesai jika ada komunikasi. dan kalau perlu bantuan dari pihat dinas yang lebih tinggi. pasti lah pemerintah Kota mau membantu. Nyatanya di berita pak bupati memerintahakan segera mennyelesaikan masalah ini. 

kalau gini kan anaknya sudah berhenti sekolah sejak 4 tahun lalu, ketinggalan jauh dari sebayanya. dan pasti di tahun mendatang kalah dalam persaingan pencarian pekerjaan, dan ujungnya cuman bisa jadi buruh kasar yang gajinya kecil. kan kasian. 

KESALAHAN PEMERINTAHAN DESA

kalau ini menurut saya terlalu jauh untuk mengharapkan pemerintahan desa peduli akan pendidikan warganya. jadi pemerintahan desa tidak bisa dituntut. mending bantu ngurus KTP warga aja biar cepat selesei. 

KESALAHAN ORANG TUA

peran orang tua wali adalah memenuhi kebutuhan anak secara materil dan psikologis anak dalam masa belajar. menurut saya orang tua nya kok baru mengadu ke pihak dinas yang lebih tinggi di tahun ke 4 setelah kejadian termasuk sangat telat. karena si anak sudah terlanjur tertinggal dari temannya. jika masalah ini selesai dan ijazah didapat. untuk sekolah SMA sudah tidak bisa dan hanya bisa kejar paket C. dan itu sangat disayangkan. karena kualitas yang dipatakan dari tenaga pendidik pastinya beda.

harusnya orang tua ketika hari kelulusan tidak mendapat ijazah, segera protes ke sekolah dan menyelesaikan segala sesuatu untuk mendapatkan ijazahnya. kalau sudah gini kan kasian si anak, untuk bersaing di dunia kerja sangat sulit dan hanya bisa jadi buruh kasar.

coba kita bayangkan masalah apa saja yang mungkin terjadi di masa dimana ijazah tidak dikeluarkan sekolah.

masalah biaya 

ini masalah klasik, tentu saja bagi orang tua berpenghasilan rendah. akan sulit mengambil ijazah jika tidak memenuhi kewajiban membayar di sekolah anak. tapi dari info yang saya cari 

"Memang kalau untuk SMA dan SMK selama ini belum gratis, yang gratis betul kan SD dan SMP. Yang jelas kami mengharapkan untuk siswa-siswi miskin harus digratiskan. Selain digratiskan juga harus diberikan santunan," ujar Muhadjir (Menteri Pendidikan dan Kebudayaan 2017) kepada wartawan usai melakukan inspeksi mendadak di Sekolah Menengah Atas Muhammadiyah 2 Sidoarjo, Kamis (12/1/2017)

nah kan !!!! kalau ada masalah dipersulit ambil ijazah untuk SMP, segera lapor ke Dinas pendidikan. biar dibantu

masalah apalagi yang menyebabkan ijazah gak bisa diambil?? mohon dibantu di komentar

Postingan Terkait

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *