GEOLOGI DAN ANALISIS FASIES PENGENDAPAN SATUAN BATUPASIR GLAUKONIT KARBONATAN LEDOK DAERAH LODAN DAN SEKITARNYA, KECAMATAN SARANG, KABUPATEN REMBANG, PROVINSI JAWA TENGAH






GEOLOGI DAN ANALISIS FASIES PENGENDAPAN SATUAN BATUPASIR GLAUKONIT
KARBONATAN  LEDOK DAERAH LODAN DAN SEKITARNYA, 
KECAMATAN SARANG, KABUPATEN REMBANG, PROVINSI JAWA TENGAH


















Secara administrasi daerah penelitian
terletak
di Kecamatan Sarang,
Kecamatan Sedan, Kecamatan Sale, Kabupaten Rembang,
Provinsi Jawa Tengah dan Kecamatan Jatirogo, Kabupaten Tuban, Provinsi
Jawa Timur
pada koordinat 6o 47’ 00” LS
– 6o 51’ 53” LS dan 111o 34’ 15” BT – 111o 37’
30” BT.
Berdasarkan
Peta
Rupa Bumi Indonesia, daerah penelitian
terletak pada
l
embar Sedan No. 1509 - 213, dengan skala 1: 25.000
yang
diterbitkan
oleh Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional
(BAKOSURTANAL).





Metode
penelitian yang digunakan ialah dengan metode pemetaan geologi permukaan (geological surface mapping). Metode
tersebut adalah melakukan pengamatan langsung data-data geologi yang tersingkap
di permukaan bumi meliputi data stratigrafi, struktur geologi, sesumber, dan
bencana.



Secara fisiografi
daerah penelitian termasuk ke dalam Zona Rembang
atau secara struktural dikenal dengan Zona Rembang-Madura-Kangean-Sakala.
Aspek geomorfologi daerah penelitian berdasarkan
morfometri dan morfogenesa terbagi menjadi 5 (lima) satuan geomorfologi yaitu
satuan geomorfologi bergelombang kuat denudasional (D1), satuan geomorfologi
bergelombang lemah denudasional (D5), satuan geomorfologi dataran fluvial (F1),
satuan geomorfologi waduk (F2), dan satuan geomorfologi perbukitan struktural
(S6).




Stratigrafi
daerah penelitian terdiri dari 8 (delapan) satuan batuan dari urutan tua ke
muda adalah satuan kalsirudit berlapis tipis Tawun, satuan batupasir kuarsa
Ngrayong, satuan kalkarenit berlapis tebal Bulu, satuan kalkarenit berlapis
tipis Wonocolo, satuan batupasir karbonatan Wonocolo, satuan batupasir
glaukonit karbonatan Ledok, satuan batulempung karbonatan Mundu, dan satuan
endapan lempung-pasir.





            Struktur
geologi yang berkembang pada daerah penelitian berupa perlapisan (masif,
berlapis, laminasi, dan mega cross
bedding
), kekar (shear fracture),
lipatan (antiklin Lodan dan sinklin Krajan), dan sesar (sesar naik Lodan Kulon,
sesar normal Gunung Pegat, sesar mendatar mengkiri Sambirata, sesar mendatar
mengkanan Kali Kening).






Sumber daya
alam yang terdapat pada daerah penelitian terdiri dari sumber daya lahan,
sumberdaya air serta sumber daya bahan galian, sedangkan bencana alam yang ada
pada daerah penelitian berupa gerakan tanah (longsor), polusi air, dan jalanan
berlubang.





Pengembangan
wilayah yang dapat dilakukan di daerah penelitian meliputi penataan pertanian/perkebunan
dan hutan satwa. Potensi yang dapat dimanfaatkan dan dikembangkan di daerah
penelitian seperti sumber daya tanah, bahan galian golongan C.





Berdasarkan hasil analisa Measuring Stratigrafic (MS) dan melakukan pendekatan model
fasies
beach-shelf
mud
(Reineck dan Singh, 1971) bahwa satuan
batupasir glaukonit karbonatan Ledok pada daerah penelitian terbagi menjadi 2
unit pengendapan dengan penciri khusus struktur sedimen mega cross bedding terendapkan pada lingkungan upper shoreface dengan tinggian purba yang berada di sebelah
tenggara daerah penelitian.











Korelasi stratigrafi daerah penelitian dengan
stratigrafi regional Zona Rembang (Pringgoprawiro, 1983) (tidak dalam skala
sebenarnya)

















Melihat/Mendownload Disini