Proses pembuatan besi dan baja Detail

Mencari tambang Bijih Besi.

sebelum kita ke proses pembuatannya. mari kita pelajari secara singkat tentang bagaimana cara bijih besi didapatkan. 

pada umumnya bijih besi didapatkan di tambang bijih besi. 

Terus bagaimana kita menentukan  bahwa suatu lokasi memiliki kandungan bijih besi ? 

kan Gak asal cangkul kan !!!

Metode pencarian lokasi tambang bijih besi.

Eksplorasi Lapangan Dengan Metode Plotting Sebaran.

Studi awal sebelum dilakukan  kegiatan lapangan adalah plotting sebaran bongkah bijih besi di sekitar lokasi penelitian.




Bijih-bijih biasanya kaya oksida besi dan bervariasi dalam warna dari abu-abu gelap, kuning cerah, ungu dalam, menjadi merah berkarat.



Pada pengujian langsung  kemagnetan bijih besi di lapangan dengan magnetic pen terlihat adanya gaya tarik-  menarik sangat kuat antara bongkah bijih besi dengan magnetic pen. atau bisa juga dengan menggunakan kompas. ketika kompas di taruh maka arah jarum kompas akan berputar dan tidak bisa berhenti ke arah utara. 

Pengujian Mendalam Dan Laboratorium. 

Setelah yakin di lokasi ada sebaran bijih besi. maka selanjutnya di lakukan pengujian yang lebih mendalam untuk menentukan apakah lokasi layak apa tidak untuk di lakukan, penambangan.

agar supaya ddiketahui kandungan dari bijih besi di suatu wilayah. 

kan gak lucu kalau sudah di tambang dengan banyak investasi ternyata malah kandungan bijih besinya sedikit. kan jadi rugi. 

metode pengujian kandungan mineral logam

ada 2 metode dalam pengujian. yaitu
1. GEOMAGNETIK
2. GEOLISTRIK. 

Metode geomagnetik adalah metode yang digunakan untuk menyelidiki kondisi permukaan bumi dengan memanfaatkan sifat kemagnetan batuan yang diidentifikasikan oleh kerentanan magnet batuan.

CONTOH HASIL METODE GEOMAGNET
Zona endapan mineral bijih logam dicirikan oleh kontras anomali magnetik yang signifikan dengan intensitas medan magnet yang tinggi bernilai >110,31 nT



Metode Geolistrik  merupakan salah satu metode geofisika yang bertujuan mengetahui sifat-sifat kelistrikan lapisan batuan di bawah permukaan tanah dengan cara menginjeksikan arus listrik ke dalam tanah. 

area bijih besi memiliki nilai resistivitasnya
rendah yaitu ρ < 40 Ωm dengan variasi
warna biru muda hingga biru tua 


Pengujian Laboratorium
Inti dari pengujian ini adalah untuk melihat kandungan mineral dalam tanah. 
karena kita sekarang fokus pada proses pembuatan besi, tentu saja mineral yang kita cari adalah di tambang ini adalah mineral besi, yang di lambangkan dengan Fe ( Ferum ). 

Didalam bumi mineral Fe akan ditemukan dengan menyatu dengan mineral lainnya. makanya nanti ada proses dapur tinggi untuk memisahkan Fe dari mineral lainnya. 

Mineral Fe yang terkandung pada tanah ( yang nantinya disebut bijih besi ) biasanya ditemukan dalam bentuk mineral berikut.

MineralRumus kimiaKandungan besi teoritis dalam mineral (dalam%)Kandungan besi teoritis setelah kalsinasi (dalam%)
HematitFe2O369,9669,96
MagnetitFe3O472,4
72,4
MagnesioferriteMgOFe2O356-6556-65
GoetitFe2O3H2O62,970
Hydrogœthite3Fe2O34H2O60,970
Limonit2Fe2O33H2O6070
SideriteFeCO348,370
PiritFeS246,670
PyrrhotiteFe1-xS61,570
IlmenitFeTiO336,836,8
 lalu langkah proses pengujian lab nya adalah
1. mengambil spesimen batuan dari berbagai kedalaman dan penyebarannya.. dengan cara pengeboran
2. Melakukan Pengujian semua spesimen batuan yang sudah ditentukan. kemudian dianalisis secara petrografi, mikroskopis bijih, dan analisis XRD. Petrografi menggunakan mikroskop polarisasi, sebagai sayatan tipis (untuk mengidentifikasi struktur, tekstur dan komposisi mineral khususnya mineral non logam), analisis mikroskopis bijih menggunakan mikroskop polarisasi bijih untuk identifikasi mineral logam, dan Analisis XRD untuk analisis mineral lempung sebagai petunjuk alterasi.

3. nanti hasilnya dilihat apakah memiliki kandungan dari salah satu mineral Fe diatas atau tidak, kandungannya banyak apa tidak. 

4. lalu disimpulkan deh apakah dari segi kandungan mineral nya layak di tambang atau tidak.

contoh hasil pengujian laboratorium



Bijih Besi



Bijih Besi Yang Ada di Indonesia

Bijih Besi magnetit

Magnetit adalah mineral dan satu dari tiga besi oksida paling umum di alam. Rumus kimianya Fe3O4. Magnetit adalah mineral yang paling memiliki sifat magnet di antara semua mineral alam di bumi.[5] Magnetit jenis khusus yang disebut lodestone dapat menarik sejumlah kecil besi, hal ini yang membuat orang zaman kuno pertama kali menemukan sifat-sifat magnetisme.

Untuk Sekarang Tambang Bijih Besi Magnetit di indonesia berada di Kalimantan tengah



MineralRumus kimiaKandungan besi teoritis dalam mineral (dalam%)Kandungan besi teoritis setelah kalsinasi (dalam%)
HematitFe2O369,9669,96
MagnetitFe3O472,472,4
MagnesioferriteMgOFe2O356-6556-65
GoetitFe2O3H2O62,970
Hydrogœthite3Fe2O34H2O60,970
Limonit2Fe2O33H2O6070
SideriteFeCO348,370
PiritFeS246,670
PyrrhotiteFe1-xS61,570
IlmenitFeTiO336,836,8