Analisa kegagalan ikatan komposit epoxy diperkuat enceng gondok

dalam pembuatan tesis saya rencana penelitian saya seperti dibawah ini. 


setelah sampai tahap pengujian spesimen uji tarik. total spesimen ada 6. 
Spesimen No. 1. 10WHP30WHF60ER
Spesimen No. 2. 15WHP30WHF55ER
Spesimen No. 3. 20WHP30WHF50ER
Spesimen No. 4. 30WHF70ER
Spesimen No. 5. 10WHP90ER
Spesimen No. 6. 100ER

setelah pengujian didapat kan hasil

upload disisni.


BAHAN
resin EPR 174 BAKELITE yang dijual oleh PT JUSTUS KIMIA RAYA semarang

dan

Serat enceng gondok yang saya ambil dari produk lokal tenun enceng gondok yang berasal dari ambarawa dengan arah serat 0 derajat.





dihasilkan nilai uji tarik dari spesimen 100ER lebih tinggi dibanding yang lain. 

dan berikut adalah gambar area patah dari spesimen


gambar spesimen 1. 10WHP30WHF60ER

Analisa patahan 

gambar spesimen 2. 15WHP30WHF55ER

gambar spesimen 3. 20WHP30WHF50ER

gambar spesimen 4. 30WHF70ER

gambar spesimen 5. 10WHP90ER

Gambar spesimen 6. 100ER


Analisa patahan

di ambil dari paper "PEMBUATAN DAN KARAKTERISASI KOMPOSIT POLIMER BERPENGUAT SERAT ALAM" oleh RATNI KARTINI; Suatu bahan bila diberikan beban searah dengan serat (beban tarik longitudinal), kerusakan pada bahan yang mungkin terjadi bermula dari putusnya serat pada penampang yang terlemah. Semakin besar beban yang dikenakan, maka semakin besar serat yang putus. Dengan banyaknya serat yang putus, sejumlah penampang melintang (cross section) dari komposit mungkin menjadi terlalu lemah untuk menahan beban yang semakin besar, sehingga menyebabkan kerusakan pada bahan tersebut secara keseluruhan. Pada kebanyakan kasus, serat tidak putus sekaligus pada saat bersamaan. Jika jumlah serat yang putus masih sedikit, matriks masih mampu menahan beban tersebut dengan membagi gaya-gaya ke sekitarnya atau ke serat yang lainnya. Namun bila serat yang putus semakin banyak maka ada tiga kemungkinan yang terjadi,
yaitu:

  1. Bila matriks mampu menahan beban gaya geser dan meneruskannya ke serat disekitarnya, maka serat yang putus akan semakin banyak sehingga timbul retak, bahan komposit akan patah getas.
  2. Matriks tidak mampu menahan konsentrasi tegangan geser, serat akan terlepas dari matriks (debonding) dan bahan komposit akan rusak searah serat
  3. Kombinasi kedua jenis kerusakan diatas, dimana serat putus di sembarang tempat diikuti dengan kerusakan matriks, kerusakannya disebut kerusakan jenis sikat (brush type)
Terlepasnya serat dari matriks bergantung pada kekuatan ikatan dan mekanisme pemindahan beban dari matriks ke serat. 



jadi bisa disimpulkan bahwa spesimen 1 - 4 mengalami patah dengan fiber pullout, yang membuktikan bahwa ikatan yang terjadi pada komposit tidak kuat. 

jadi ADHESI lemah.

masalah berasal dari serat enceng gondok yang merupakan produk lokal tenun dan sudah melalui treatmen panas sama seperti tenun an kain biasa.







Postingan Terkait

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *