perbedaan Carabiner screw berbahan baja murni ( baja karbon ) dan baja alloy ( baja paduan rendah )

jawaban untuk perbedaan carabiner screw murni dan alloy

tata : Nek sak ngertiku ki nek carabiner  scruw murni ki luwih berat trs nek rusak ki orak ngerti masalahe orak ketok,  trs iso langsung pecah, nek rusak
Nek alloy ki logam campuran,  lebih ringan,  trs nek rusak keliatan bekase,  trs nek me rusak ki bengkong disik orak langsung pecah ehe kui si sak reti.
Kodrat: carabiner screw murni nk gak salah bahane seko baja, sedangkan alloy ki bahane campuran baja karo alumunium

Bengek: mnurut info yg aku dpt dr mas @Wapalhi Bolot.seingetku,carabiner screw bahannya dr baja, jdi kalo jatuh kemungkinan besar bisa langsung rusak atau kemungkinan trburuknya pecah. Kalo dibandingkan dgn alloy yg brbahan alumunium&baja atau campuran jg pasti berat screw.

Bagong : Efektif mana.? (Menurut masing2)
Kodrat : Menurutku lebih efektif nganggo sing alloy, soale ketika rusak iso kelihatan dadi mengurangi resiko kecelakaan
Teyeng : mungkin lebih efektif alloy mas, selain lebih awet tur juga kecelakaan saat kegiatan lapangan bisa di minimalisir
Bagong : Alloy terlalu kecil diameter'e.. Dadi sedurunge pemakaian wes ragu dipakai
Bol: ditinjau dari segi opo sek
Kekuatan: baja karo alloy kuat baja
Keuletan : yield strength luih gede alloy
Berat : lebih berat baja dan juga tergantung desain, jaman ultra light ono jenenge topologycal optimation dadi daerah sing gak keno Main load dikurangi contone gate carabiner diganti wire
Korosi : luih cepet baja
Regane : larang alloy

Bengek: untuk efektif mnuruku sih trgantung beban dan penggunaanya sih hehe. krna aku blm pernah nyoba alloy,jd aku blm memihak salahsatunya 😁😁

Srup: pengaruh tali jika pakai carabiner murni yang berkorosi?
   mas ngge : Kiro2 nek korosif e keno gesekan, panas, masuk ke serabut tali, itu bagaimana put @Sruput ?
Bold. Ngaruh kotore put asal karmentle e nek kotor dicuci gapopo menurutku put
Sing ngaruh akeh kui cairan asam/basa contohe deterjen (ph > 9)

KESIMPULAN

perbedaan carabiner screw dan alloy itu berasal dari bahannya.

yaitu baja

berdasarkan bahan komposisi baja itu ada 3.

1. baja karbon
2. baja paduan rendah
3. baja tahan karat

carabiner screw murni berbahan baja karbon.

carabiner screw alloy berbahan baja paduan rendah.

terdapat perbedaan mendasar dari 2 bahan ini.

screw murni : bersifat getas

screw allow : ulet.

getas artinya ketika akan patah dia tidak mengalami perubahan bentuk ( peregangan tidak lebih dari 5 % panjang mula2)

ulet : sebelum mengalami patah akan mengalami perubahan bentuk ( umumnya diameter mengecil ) dan peregangan lebih dari 5 % panjang mula2.

tapi jangan salah artikan getas nya screw murni itu berbahaya.
tidak
karena standart kekuatan tarik carabiner screw itu sekitar 20 KN ( tertera dibadan screw )

20 KN : 2000 kg ( tanpa hentakan)

jika @Tata  beratnya 100 kg. carabiner screw bisa menahan berat 20 kalinya.

soal karat, dasarnya baja itu bisa berkarat. tapi sebelum dijual sudah di treatmen agar sulit terjadi karat pada screw.

itu dioptimalkan dengan perawatan. sebelum disimpan harus di cuci dengan air hangat dan disimpan ditempat yang tidak lembab.

alloy cenderung ringan karena faktor paduannya. jadi massa besi berkurang diganti massa paduan yang lebih ringan.

utamakan beli yang ada berstandart resmi

____
kolom tambahan dan  pertanyaan .

1. Carabiner jatuh dari ketinggian apa masih layak pakai?
2. Teyeng : Mas penggunaan carabiner jika di gunakan secara normal kira2 kuat brp tahun?
3. Mas, apakah hentakan pada waktu penggunaan juga bisa menyebabkan kerusakan pada carabiner ?
4. Tajen : mas lha jatuh cukup tinggi ki ketinggian berapa? 

 jawaban sahal.
1. hindari menggunakan carabiner yang pernah jatuh dari jarak yang cukup tinggi, apalagi sampai gate nya macet. Carabiner yang pernah jatuh dari jarak yang cukup tinggi bisa mengakibatkan kerusakan pada carabiner walau secara fisik masih terlihat baik (pecah dalam)
karena dalam kecepatan tinggi impak gaya tekanan ke benda semakin tinggi . semakin tinggi percepatan semakin tinggi gaya yang jatuh ke benda.

mungkin karena itu istilah alat diwapalhi itu alat adalah nyawa.

karena itu utamakan pakai screw alloy untuk yang keperluan utama.. karena sebelum patah dia akan berubah bentuk dulu.

Bagong :
Penanganan buat carrabiner murni yg sudah tua/pernah jatuh.. Enaknya digimana'in.? Apakah harus mulai dipensiunkan.? Mengingat carrabiner murni kita sudah mulai diganti dengan alloy

  jawaban no 2. dari sahal.

tidak ada standart untuk ini. karena penggunaan screw tidak terus menerus seperti rantai. atau gear set.
 selama tidak terjadi perubahan bentuk dan  karat. pakai aja..
karena ilmu kita rendah dan ragu. makanya tidak boleh pengaman single. harus pengaman double.
Bol : drg ngerti aku nek carabiner
Nek karmantle 10 th digawe ga digawe ganti sumber irrata/ petzl

jawaban 3. sahal.
tidak jika hentakan pemakaian normal.
teorine selama total hentakan tidak melebihi 2000 kg (untuk speck kekuatan 20 KN) semua baik2 saja.
Bol: menurut saya yang dibicarakan mas sahal beban statik,
Intinya maksimal 20 KN, bisa saja 1000 kg putus kalo terjadi beban kejut(dinamis)atau percepatan gravitasine dua kali lipat
Makane ketika riging fall Factor iku sangat penting   minimal backup sama main anchor levelnya sama
Nek hentakan ketika ascending paling carabinere kekunci mbukake angel


jawaban 4.
lha iku seng angel.
teorine

gaya (N) : massa (M) x percepatan (a) .

masalahe kita gak bisa tahu percepatan e piro.
Bol
Intine nek alloy bentuke gak berubah opo gak cuil sik keno kok gawe
Nek murni kandangke ae

dilanjut kan di sini

respon jawaban dan pertanyaan tambahan untuk pembahasan ini.

sejam lagi ganti pembahasan.

( salin ditambahi dibawah sini )
termasuk orang tua dan anggota aktif.
sifatnya disini share. diharap keaktifannya

Postingan Terkait

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *