Sejarah Geologi Daerah Depok Dan Sekitarnya, Kecamatan Pakenjeng, Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat
Sejarah Geologi Daerah
Depok Dan Sekitarnya, Kecamatan Pakenjeng, Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat
Berdasarkan data – data geologi
permukaan yang dijumpai pada lokasi penelitian, serta hasil interpretasi dan
penafsiran stratigrafi, umur, lingkungan pembentukan dan struktur geologi, pada
akhirnya dapat dibuat suatu sintesis geologi yang menggambarkan sejarah geologi
daerah penelitian pada suatu kerangka ruang dan waktu. Berdasarkan konsep
vulkanologi yang terekam dalam daerah penelitian, geologi
sejarah penelitian dapat dibagi menjadi
beberapa periode vulkanisme
sejarah geologi daerah penelitian dimulai sejak Pleistosen hingga Holosen.
Periode vulkanisme yang terekam
pada daerah penelitian dimulai pada Kala Plistosen, yang merupakan fase
penghancuran tubuh gunung api Tengah, fase penghancuran tubuh gunung api
Pasirgaru dan fase penghancuran dari tubuh gunung api Kendeng, yang bersifat
eksplosif dan efusif yang menghasilkan breksi andesit jatuhan dan lelehan lava
pijar yang cukup tebal.
Gambar 2.21.
Model sejarah geologi daerah penelitian pada Kala Pleistosen.
Selanjutnya fase pergerakan tektonik
yang terjadi cukup aktif pada daerah penelitian, yang di tandai dengan
kemunculan sesar yang terdapat pada daerah penelitian, yang memotong satuan
lava basal aliran Gunung pasirgaru dan satuan lava andesit aliran Gunung
Tengah.
Gambar 2.22. Model sejarah geologi yang terdapat
pada daerah penelitian pada Kala Pleistosen, terjadi pergerakan tektonik yang
cukup aktif, sehingga menghasilkan sesar mendatar mengkanan Pakenjeng.
Pada Kala Holosen mulai muncul Khuluk
Papandayan yang menghasilkan aliran lava yang bersusunan basal dan andesit, hal
ini terus terjadi hingga membentuk tubuh kerucut gunung api Khuluk Papandayan
yang bersusunan basal andesitik.
Setelah kegiatan erupsi dari gunung
api di daerah penelitian berakhir, kemudian terjadi proses erosional dan
pelapukan, yang menghasilkan morfologi punggungan aliran
lava, punggungan aliran
pirolastik, dan pegunungan sisa gunung api yang
berada pada daerah penelitian.
Gambar 2.23. Model sejarah geologi pada daerah penelitian pada Kala Holosen muncul tubuh
gunung api Papandayan.
Silahkan download filenya dibawah ini sebagai acuan, bahan bacaan dan lainnya
JIKA ANDA BELUM MENGETAHUI CARA DOWNLOAD FILE NYA, SILAHKAN KLIK LING DIBAWAH INI
CARA DOWNLOAD ( LANGSUNG PADA LANGKAH NO.7 )