APA YANG DIMAKSUD DENGAN WELL LOGGIN

Menurut Rider (2002), well logging merupakan kontinue parameter fisik di sepanjang lubang bor yang nilai pengukuran nya ditampilkan sebagai fungsi kedalaman. Sedangkan menurut Harsono (1997), mendefinisikan well logging sebagai suatu metode penelitian dengan pekerjaan mencatat atau merekam data- data dibawah permukaan dengan menggunakan peralatan elektronik secara berkesinambungan serta teratur dan selaras dengan pergerakan alat yang dipakai, sehingga diagaram yang dihasilkan merupakan gambaran hubungan antara kedalaman dengan karakter atau sifat-sifat formasi batuan.

Teknik pengukuran ini dilakukan untuk mengkarakterisasi parameter- parameter fisik batuan sehingga dapat dilakukan interpetasi terhadap penampang sumur yang tercermin pada bentuk serta nilai kurva log. Hasil dari pengukuran well logging terhadap karakter reservoar ini meliputi data litologi, volume shale, porositas, permeabilitas, saturation water, dan sifat fisik batuan lainnya. Secara garis besar pengukuran dengan menggunakan metode wireline logging dapat dibedakan menjadi dua garis besar, yaitu dengan pengukuran sifat atau karakter serta sifat fisik atau kimia alami dari formasi seperti kandungan unsur radioaktif dan temperatur formasi. Disi lain pengukuran juga dapat dilakukan dengan menginduksi atau menginjeksi suatu material tujuannya untuk mengetahui karakter formasi melalui respon formasi tersebut terhadap meterial atau metode yang dilakukan seperti diaantaranya mengukur kecepatan gelombang (log sonik), log resistivitas ataupun jenis log laiinnya (Tabel 1 dan Tabel 2).

style="display:block; text-align:center;"
data-ad-layout="in-article"
data-ad-format="fluid"
data-ad-client="ca-pub-1812957669713538"
data-ad-slot="8937221758">

Tabel 1. Macam-macam log dan Kegunnannya (Glover P.W.J., 2000).

Tabel 2. Klasifikasi jenis wireline logging (Rider, 2002).

Tiap log mempunyai jangkauan yang berbeda-beda untuk mengetahui kondisi tiap zona. Parameter petrofisika batuan yaitu porositas permeabilitas, resistivity, volume shale dan saturasi air yang didapat dengan melakukan analisa petrofisika.